Thursday, April 21, 2016

[Mammalogy • 2016] Gracilimus radix • A New Genus and Species of Omnivorous Rodent (Muridae: Murinae) from Sulawesi, nested within A Clade of Endemic Carnivores


Slender Rat | Gracilimus radix 
Rowe, Achmadi & Esselstyn, 2016
  Image by K. Rowe  DOI: 10.1093/JMammal/gyw029  

Abstract
We document a new genus and species of rodent (Muridae) from the west-central region of Sulawesi Island, Indonesia. The new taxon is known only from the type locality at around 1,600 m elevation on Mt. Gandangdewata of the Quarles Range, in the district of Mamasa. With phylogenetic analyses of DNA sequences from 5 unlinked loci, we infer that the new taxon is sister to the Sulawesi water rat, Waiomys mamasae, and nested within a clade of rodents from Sulawesi that otherwise feed exclusively on invertebrates. The new species is distinguishable from other rodents of Sulawesi by the combination of its small, slender body; soft, gray–brown fur; small, rounded ears; long, sparsely haired tail; long, fine mystacial vibrissae; gracile cranium; short rostrum; pronounced lacrimal bone; prominent, sickle-shaped coronoid process; and pale orange enamel on labial surface of incisors. Unlike its closest relatives, the new species feeds on both plant and animal matter, and may represent a rare evolutionary reversal of traits associated with a carnivorous diet in murids.

Key words: biodiversity, Indonesia, molecular phylogeny, shrew rat, taxonomy, Wallacea





Kevin C. Rowe, Anang S. Achmadi and Jacob A. Esselstyn. 2016. A New Genus and Species of Omnivorous Rodent (Muridae: Murinae) from Sulawesi, nested within A Clade of Endemic Carnivores. Journal of Mammalogy. DOI: 10.1093/JMammal/gyw029 


Kami mendokumentasikan genus dan spesies hewan pengerat (Muridae) baru dari bagian tengah-barat Pulau Sulawesi, Indonesia. Takson baru ini hanya diketahui dari lokasi spesimen tipe pada ketinggian sekitar 1600 meter di Gunung Gandangdewata yang termasuk dalam rangkaian Pegunungan Quarlesi, Kabupaten Mamasa. Analisa filogenetik pada sekuen DNA dari 5 loci yang tidak terhubung menunjukkan bahwa takson baru ini merupakan kerabat dekat tikus air Sulawesi, Waiomys mamasae, dan berada pada kelompok hewan pengerat lainnya dari Sulawesi yang hanya memakan invertebrata. Spesies baru ini dibedakan dari hewan pengerat lainnya dari Sulawesi berdasarkan kombinasi beberapa karakter yaitu: tubuh ramping; rambut lembut abu-abu coklat; telinga kecil dan membulat; ekor panjang dan berambut jarang; kumis panjang dan tipis; tengkorak ramping; tulang hidung pendek; tulang lakrimal jelas; coronoid process tampak jelas dan berbentuk bulan sabit; dan enamel berwarna oranye muda pada penampang labial dari gigi seri. Tidak seperti kerabat terdekatnya, species baru ini memakan unsur tumbuhan maupun hewan, dan kemungkinan besar menunjukkan proses evolusi langka yang berbalik dari ciri yang diasosiasi dengan salah satu pemakan daging pada jenis Muridae.